Langsung ke konten utama

Mamalia Terbesar di Air

Kalian pasti pernah dengar tentang paus kan??
Yapp, paus adalah mamalia terbesar. Kok bisa paus hidup di air padahal kan dia bernafas dengan paru-paru?
Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 
  • bernapas menggunakan paru-paru
  • mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa)
  • berdarah panas
  • mempunyai kelenjar susu
  • mempunyai jantung dengan empat ruang
Bagaimana cara paus bernafas?
Paus dapat menyerap 90% oksigen, berbeda dengan manusia yang hanya dapat menyerap oksigen 5%. Nah, di dalam air paus akan menghemat oksigen tersebut dengan memperlambat proses denyut jantung dan membatasi suplai darah ke beberapa organ seperti otak, jantung dan otot.
Ikan paus memiliki mioglobin. Mioglobin merupakan protein yang terdapat di dalam otot - otot (mamalia). Tugas utama mioglobin adalah untuk menyimpan kelebihan oksigen. Berdasarkan penelitian, paus memiliki muatan protein mioglobin positif dalam otot mereka. Protein mioglobin umumnya cenderung mengumpul, tetapi ketika mereka dari sumber yang sama, mereka saling tolak dan menyebar. 
Hal ini, memungkinkan ikan paus untuk bertahan jauh lebih lama daripada mamalia lainnya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Palung Mariana

Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung terdalam yang diketahui manusia. Palung ini terletak di dasar barat laut samudra pasifik, sebelah timur kepulauan mariana dan dekat dengan negara jepang. Palung mariana terbentuk akibat tabrakan antara lempeng tektonik Pasifik dan lempeng Filipina. Pada titik tabrakan itu, lapisan tanah akan jatuh ke dalam mantel Bumi. Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter dengan tekanan mencapai 703 kilogram per meter persegi atau setara   dengan 1000 kali tekanan air di dasar laut lainnya. Tekanan ini bisa dibayangkan ketika kita tertimpa 50 pesawat jet jumbo. Selain tekanan yang tinggi, palung mariana juga menjadi daerah berbahaya di bumi karena terdapatnya menara – menara yang mengeluarkan zat kimia seperti, sulfur dan metana. Pada ekspedisi tahun 2012, para ilmuan menemukan beberapa tanda kehidupan lain di Palung Mariana. Dimana setidaknya terdapat tiga jenis makhluk hidup yang tinggal disana yaitu Xenophyophores (amoeba