Langsung ke konten utama

Palung Mariana




Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung terdalam yang diketahui manusia. Palung ini terletak di dasar barat laut samudra pasifik, sebelah timur kepulauan mariana dan dekat dengan negara jepang. Palung mariana terbentuk akibat tabrakan antara lempeng tektonik Pasifik dan lempeng Filipina. Pada titik tabrakan itu, lapisan tanah akan jatuh ke dalam mantel Bumi.
Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter dengan tekanan mencapai 703 kilogram per meter persegi atau setara  dengan 1000 kali tekanan air di dasar laut lainnya. Tekanan ini bisa dibayangkan ketika kita tertimpa 50 pesawat jet jumbo. Selain tekanan yang tinggi, palung mariana juga menjadi daerah berbahaya di bumi karena terdapatnya menara – menara yang mengeluarkan zat kimia seperti, sulfur dan metana.
Pada ekspedisi tahun 2012, para ilmuan menemukan beberapa tanda kehidupan lain di Palung Mariana. Dimana setidaknya terdapat tiga jenis makhluk hidup yang tinggal disana yaitu Xenophyophores (amoeba raksasa), Amphipoda (udang tak bercangkah) dan Holothurian (teripang kerdil). Penelitian tersebut dilanjutkan oleh NOAA pada awal tahun 2016. Dimana hasil penelitian tersebut ditemukan spesies ubur – ubur yang dapat bersinar didalam kepalanya.
Saintis Oceanography International (Jepang, India, Eropa, Amerika) menurunkan ROV Scanner terkuat yang pernah ada untuk memindai keadaan Palung Mariana. Data hasil scan tersebut dapat dilihat pada video berikut.
ROV Scanner merupakan wahana tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh. Seluruh proses dilakukan oleh lengan - lengan robot dari wahana tersebut yang juga dikendalikan dari jarak jauh, termasuk merekam video diatas. Berikut ini gambar ruang kontrol jarak jauh dari ROV Scanner.

Komentar

  1. Tingkatkan terus kr.ampuan menulisnya. Kalo bisa mulai latihan menulis formal ya

    BalasHapus

Posting Komentar